REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo telah menunjuk Letjen TNI (Purn) Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Nasional. Sutiyoso dinilai tepat karena pengalamannya saat masih aktif sebagai TNI yang dekat dengan dunia intelijen.
"Itu kan keputusan hak preogratif Presiden," ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Charliyan, di Mabes Polri, Kamis (11/6).
Karena itu, keputusan presiden memilih Sutiyoso harus dihargai. Saat ini, Sutiyoso masih menjabat sebagai ketua umum PKPI.
Menurut Anton, saat menjadi pejabat publik seharusnya meninggalkan status kepartaian. Sebab, sudah berstatus sebagai pejabat negara.
Kendati demikian, Anton tidak ingin berkomentar lebih jauh terkait jabatan Sutiyoso sebagai ketua umum PKPI. Anton menyerahkan sepenuhnta kepada presiden.
Polri, lanjutnya, juga tidak akan berpolemik apakah dapat bekerjasama dengan baik jika Sutiyosi menjabat sebagai kepala BIN karena latar belakang partai.
"Masalah cocok tidak cocok urusan hati," katanya.