REPUBLIKA.CO.ID, BELU -- Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-Timor Leste Batalyon Infantri 514/Raider Kostrad hingga akhir Mei 2015 telah mengamankan sedikitnya 1.725 liter bahan bakar minyak yang akan diselundupkan ke negara bekas provinsi ke 27 itu.
"Semua barang bukti bahan bakar minyak hasil tangkapan tersebut, telah kita serahkan kepada aparat kepolisian Resort Belu untuk diproses hukum," kata Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Dansatgas Pamtas) RI-Timor Leste Batalyon Infantri 514/Raider Kostrad Letkol Inf Muhammad Nas melalui Perwira Penerangan Letnan Satu Teguh, dalam siaran pernya yang diterima Republika Online, Kamis (4/6).
Perwira Penerangan Lettu, Teguh mengatakan, jumlah barang bukti yang diamankan itu diperoleh dari hasil operasi tangkap tangan dan operasi pengintaian yang dilakukan prajurit TNI unsur Satgas Pamtas. Tentu saja, keberhasilan aksi itu dilakukan atas bantuan masyarakat di sepanjang jalur batas Indonesia di Motaain dan Silawan Kabupaten Belu.
Dia merinci, jumlah 1.725 liter bahan bakar minyak yang diamankan itu terdiri dari jenis premium atau bensin 370 liter, solar 145 liter, dan minyak tanah 1.210 liter. Semua BBM itu dikemas dalam bentuk yang berbeda.
"Ada yang menggunakan jeriken ukuran besar ada juga yang menggunakan drum," katanya.
Selain bahan bakar minyak, lanjut Teguh, Batalyon Infanteri 514 Kostrad yang berada di bawah komando Brigif 9/Daraka Yudha Kostrad itu juga mengamankan sejumlah kendaraan bermotor, senjata api, dan hewan ternak.
Untuk kendaraan bermotor, katanya, sudah diamankan empat sepeda motor yang terdiri dari dua motor jenis yamaha vixion, satu honda beat serta satu unit suzuki smash. Sementara untuk hewan ternak, telah diamankan, sedikitnya 85 ekor sapi yang hendak diselundupkan ke negara satu budaya itu melalu jalan darat.
"Semua barang bukti dan tersangka sudah kita serahkan kepada penyidik Polres Belu untuk lakukan penegakan hukum," katanya.
Teguh menambahkan, Satgas Pamtas RI-Timor Leste juga telah mengamankan sedikitnya 14 pucuk senjata dengan dua di antaranya senjata rakitan dan 12 senjata organik.