REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Zainal Soleman, tersangka dalam kasus UPS, menghadiri acara Jakarta International 10K 2015 yang digelar di Monumen Nasional (Monas) pada Ahad (31/2). Pria yang menjabat Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta ini juga mengikuti acara jumpa pers bersama para atlet yang menjadi juara dalam lomba lari tersebut.
Zainal memang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pengadaan Uninterruptible Power Supply, atau yang biasa disebut dengan singkatan UPS, yang mengakibatkan perseteruan antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dengan DPRD DKI Jakarta.
Saat diberikan kesempatan untuk berbicara, Zainal menjelaskan kalau pihaknya sudah mengadakan perlombaan lari mulai dari tingkat kotamadya, dengan jalur lintasan sejauh lima kilometer. Menurutnya, kegiatan itu sudah dilakukan di Jakarta Barat tahun lalu, dan tinggal diikuti oleh daerah lain.
Perihal keputusan FIFA yang menjatuhkan sanksi kepada PSSI dan melarang PSSI untuk ikut serta di ajang internasional, Zainal yang ditemui usai konferensi pers, menuturkan kalau hal tersebut tidak akan berpengaruh kepada pembinaan olahraga.
Ia mengaku jika pembinaan di bidang olahraga, khususnya di bidang sepak bola, akan terus dilakukan, salah satunya adalah pembinaan di Ragunan. Mengenai statusnya yang merupakan tersangka atas kasus dugaan pengadaan Uniterruptible Power Supply atau UPS, mantan Kepala Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat itu terlihat tidak begitu ingin menanggapinya.
Ia berkelit bahwa hari ini ia hanya ingin diberikan pertanyaan yang berhubungan dengan acara Jakarta International 10K 2015, atau yang berhubungan dengan olahraga saja. "Kita bicara mengenai olahraga saja," kata dia.