REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani meresmikan Jembatan Soekarno di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (28/5). "Saya ditugaskan Presiden Joko Widodo meresmikan Jembatan Soekarno, bersama dengan Menteri PU Basuki Hadimuljono," kata Puan Maharani usai peresmian jembatan itu.

Puan mengatakan dirinya sebagai Menko PMK ditugaskan meresmikan Jembatan Soekarno karena Presiden Joko Widodo tengah melakukan kunjungan ke Sangihe. Dia mengatakan senang karena akhirnya jembatan tersebut bisa diselesaikan setelah menunggu selama 12 tahun. Jembatan itu bisa dimanfaatkan oleh seluruh rakyat Sulawesi Utara, terutama warga Kota Manado yang sering menghadapi masalah kemacetan.

"Lagipula keluarga kami ikut menunggu selama 12 tahun, karena jembatan ini dicanangkan pertama kali pada tahun 2003 oleh Presiden Megawati Soekarnoputri yang kebetulan ibu saya dan diberi nama seperti Presiden RI pertama Soekarno yang juga adalah kakek," katanya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Jembatan Soekarno memiliki total panjang 1.127 meter yang sudah termasuk dengan penghubungnya. Jembatan didesain oleh Amythas Expert & Ass pada 2002.

"Pembangunan jembatan ini pertama kali dicanangkan pada 2003 dengan sistem kontrak tahunan di bawah kendali Dirjen Tata Kota dan Tata Pedesaan," katanya.

Menurut dia, pada 2006 diperoleh izin kontrak tahun jamak dan melalui proses lelang dimenangkan oleh PT Hutama Karya yang selanjutnya mengerjakannya hingga selesai tahun 2015. Pembangunan Jembatan Soekarno, menurut Basuki, menelan biaya sebesar Rp 300,5 miliar, sudah termasuk biaya eskalasi dengan menggunakan dana APBN.

Ikuti Whatsapp Channel Republika