REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan bertindak tegas kepada penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang tidak beralamat sesuai dengan kartu tanda penduduk (KTP).
"Masih ada yang coba jual, itu saya curiga kenapa mereka jual, karena waktu kita mau kita ganti KTP alamat rusun di Marunda masih ada sekitar 200 orang tidak mau mengganti KTP," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (25/5).
Sebelumnya, sebanyak 30 unit rusun disegel di rusunawa Marunda, Cilincing Jakarta Timur. Penyegelan dilakukan karena pemiliknya tidak sesuai dengan surat-surat kelengkapan sewa dan dokumen kependudukan.
Ahok sapaan akrab Basuki mengatakan masih banyak oknum yang bermain untuk memperjualbelikan rusunawa.
Padahal untuk warga yang ingin menggantikan alamat sesuai dengan KTP rusunawa diberikan kemudahan untuk memprosesnya.
"Jadi saya lihat banyak sekali kok, saya punya data dari bank yang mereka tidak mau membuat itu, langsung usir, ketemu juga saya kemarin ada kasus menantunya narkoba jadi kita langsung usir," ujar Ahok.