Rabu 20 May 2015 17:31 WIB

Pedagang Pasar Indramayu Ngaku Pernah Ditawarkan Jual Beras Sintesis

Rep: Lilis Handayani/ Red: Bayu Hermawan
Polisi memeriksa butiran beras di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/5).
Foto: Antara/Didik Suhartono
Polisi memeriksa butiran beras di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/5).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kabar beredarnya beras sintesis berbahan plastik kini tengah menjadi perhatian masyarakat. Pedagang di pasar tradisional di Kabupaten Indramayu mengaku pernah ditawarkan untuk menjual beras sintesis tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Wahyudi, salah seorang pemilik toko beras di Pasar Baru Indramayu. Ia mengaku pernah ditawari oleh seseorang untuk menjual beras sintesis yang diduga mengandung bahan plastik.

''(Beras sintetis) langsung saya tolak,'' ujar Wahyudi kepada Republika, Rabu (20/5).

Ia menjelaskan,beras sintetis itu memiliki ciri-ciri berwarna putih jernih dan terasa sangat licin saat dipegang. Beras tersebut ditawarkan dalam bentuk kemasan plastik.

Wahyudi mengaku tidak mengetahui berapa harga beras sintetis tersebut. Sebab ia langsung menolaknya sebelum sempat menanyakan harganya.

Menurut Wahyudi, orang yang menawarkan beras sintetis itu bukan merupakan pemasok/bandar beras yang biasa memasukkan beras ke kios-kios di Pasar Baru Indramayu. Ia mengaku ditawari beras jenis tersebut sekitar semingguan yang lalu.

''Saya yakin pedagang beras di sini juga pasti menolak beras (sintetis) itu,'' tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement