REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Anak-anak korban longsor dan anak sekolah dasar di Kampung Cibitung, Kecamatan Pangalengan berebutan meminta tanda tangan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Mensos melakukan kunjungan di pengungsian, Sabtu (9/5).
Setiba di lokasi pengungsian, di Balai desa Margamukti di Pangalengan, Mensos disambut anak-anak dan bergabung bersama mereka dalam sebuah lingkaran dan bernyanyi. Bernyanyi dengan beberapa gerakan sederhana merupakan salah satu dari terapi pascatrauma dalam program rehabilitasi psikososial.
Usai bernyanyi bersama, anak-anak mengerubungi dan meminta tanda tangan Mensos. Ada yang ditandatangani di seragam sekolah, kertas dan buku.
Adit, siswa kelas V SD Bintang Bangsa mengaku senang mendapat tanda tangan Mensos, begitu juga dengan Rendi Muliadi siswa kelas IV sekolah yang sama juga mengaku senang mengabadikan tanda tangan di baju kaos dalamnya.
"Senang, dapat tanda tangan ibu Menteri," kata Rendi yang mengaku bercita-cita menjadi polisi.
Ia mengatakan, permintaan tanda tangan kepada Mensos itu merupakan inisiatif mereka sendiri. Di balai desa tempat posko pengungsian korban longsor Pengalengan, terdapat sebanyak 150 orang pengungsi termasuk anak-anak dan lansia.
Bencana tanah longsor terjadi pada Selasa (5/5) sekitar pukul 14.00 WIB di desa Cibitung Pangalengan, menyebabkan 10 rumah tertimbun dan hingga saat ini lima warga sudah ditemukan meninggal dunia dan belasan lainnya luka-luka.