Sabtu 25 Apr 2015 21:40 WIB

Gandeng Partai, IIBF Berjuang Untuk Kepentingan Bangsa

Presiden Indonesian Islamic Business Forum (IIBF), Heppy Trenggono
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Presiden Indonesian Islamic Business Forum (IIBF), Heppy Trenggono

REPUBLIKA.CO.ID, CISARUA -- Indonesia Islamic Business Forum menyambut baik sambutan dari Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban. Sebelumnya MS Kaban menyebutkan adanya dukungan Presiden (IIBF) Heppy Trenggono terhadap PBB dalam Muktamar ke IV.

Melalui juru bicara IIBF Ikhwan, mengatakan kedekatan IIBF terhadap  PBB bukan hari ini saja tetapi sebelumnya juga dekat karena platformnya sama. Terhadap partai lain, IIBF juga menjalin kedekatan sepanjang platform ideologi dan perjuangannya sama.

"Jadi IIBF akan membuka diri kepada semua partai politik yang berjuang untuk kepentingan bangsa,"terang Ikhwan, Sabtu (25/4).

Ikhwan menegaskan bahwa lahirnya gerakan Beli Indonesia yang dicetuskan pada 27 Februari 2011 bersama 504 pengusaha dari 42 kota di Indonesia. Beli Indonesia adalah gerakan membangun karakter bangsa yang membela bangsa sendiri, yaitu sikap untuk membeli produk bukan dengan alasan lebih baik atau lebih murah, tetapi karena milik bangsa sendiri.

Ikhwan  prihatin pada kondisi perekonomian Indonesia yang justru banyak dijajah produk asing. “Indonesia seperti yang dikatakan Presiden Soekarno pada tahun 1930, akan bertumbuh menjadi bangsa besar. Hanya kita kurang menyadari bahwa kita telah menyerahkan hampir seluruh hidup kita ke pihak asing,'' ucap dia.

Gerakan Beli Indonesia  yang selalu menjadikan ikon IIBF, imbuh Ikhwan, bukan hanya sekedar membeli produk Indonesia tapi juga mengawal aturan aturan yang berpihak kepada masyarakat indonesia. Setidaknya, tutur dia, sejak reformasi ada 141 undang undang yang isinya dalam tanda kutip menjual Indonesia.

"Atas dasar itu IIBF perlu bermitra banyak dengan partai politik agamis dan nasionalis  yang satu tujuan dalam memperjuangkannya,"tandas Ikhwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement