REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Munculnya gerakan pembelotan beberapa kader yang kecewa atas pencalonan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ketua umum menimbulkan ancaman perpecahan Demokrat. Anggota Dewan Pertimbangan Partai Demokrat, Pramono Edhie, menangkis kemungkinan hal tersebut.
Menurutnya, hal tersebut tak mungkin terjadi mengingat kesolidan kader hingga saat ini. ''Insyaallah tidak pecah, ini komitmen semua kader, kekecewaan hal yang biasa," ujar Pramono saat ditemui usai menghadiri diskusi publik di Universitas Nasional, Jakarta, Sabtu (25/4).
Meski begitu, Pramono tak menampik adanya suara sumbang dari barisan sakit hati SBY seperti Marzuki Alie dan I Gede Pasek. Namun, Pramono menilai semua kader berhak bicara dan berpendapat. ''Itukan pendapat Marzuki, nggak apa-apa. Semua kader berhak berpendapat,'' ujar Pramono.
Ia hanya berharap semua kader bisa saling kooperatif untuk bisa mensukseskan Kongres pada Mei esok. Pramono mengatakan, semua kader berkewajiban untuk bisa memajukan Demokrat.