Sabtu 25 Apr 2015 09:05 WIB

BPBD Solo Fokus Gerakan Pembersihan Lumpur Pascabanjir

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Hazliansyah
Banjir solo/ilustrasi
Foto: Antara
Banjir solo/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, selama dua hari pascabanjir pada Jumat dan sabtu (24-25/4) masih fokus pada pembersihan lumpur dan sampah lingkungan, sekolah, kantor kelurahan, Puskesmas, dan fasilitas umum lain.

Sedikitnya delapan mobil Damkar (Pemadam Kebakaran) dan tangki air dikerahkan. ''Kita masih konsentrasi pembersihan. Fokusnya ke kantor dan sekolahan. Selain itu, juga jalan dan selokan,'' kata Gatot Sutanto, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Solo, Sabtu (25/4).

Kegiatan pembersihan lingkungan itu persis seperti pascaletusan Gunung Kelud beberapa waktu lalu. 

Menurut Gatot, banjir membuat jalan dan sekolah dipenuhi lumpur. Selokan perlu segera dibersihkan, agar tidak timbul banjir baru saat hujan. Meski hujan sudah turun, masih banyak sampah dan lumpur yang mesti dibersihkan.

Direncanakan, Ahad (26/4), akan dilakukan kerja bakti massal dengan melibatkan seluruh PNS, TNi, dan Polri. Seluruh lapisan masyarakat dilibatkan untuk kegiatan kebersihan massal.

Adapun armada yang dikerahkan, lanjut Gatot, empat mobil Damkar, dua mobil tangki PDAM, dua mobil tangki DKP dan satu mobil tangki Bakorwil. Beberapa daerah sekitar Kota Solo juga membantu mengirim mobil tangki.

Gatot belum bisa menghitung dampak kerugian yang ditimbulkan bencana banjir ini. Penghitungan kerugian membutuhkan waktu lama. 

''Kita belum bisa memperkirakan. Karena, mesti mendata satu per satu,'' katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement