Kamis 23 Apr 2015 19:01 WIB

24 April Disepakati Jadi Hari Asia Afrika

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Jokowi meninjau persiapan Konferensi Asia Afrika (KAA) di kawasan Gedung Merdeka, Bandung, Kamis (16/4).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Presiden Jokowi meninjau persiapan Konferensi Asia Afrika (KAA) di kawasan Gedung Merdeka, Bandung, Kamis (16/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Negara-negara yang berpartisipasi dalam peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 sepakat menjadikan tanggal 24 April sebagai Hari Asia Afrika. Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers usai secara resmi menutup KAA di Jakarta Covention Center, Kamis (24/4).

Jokowi menambahkan, Bandung juga disepakati sebagai Ibu Kota Solidaritas Asia Afrika. "Dan yang lebih penting, sidang juga mendukung berdirinya Asia Afrika Center di Indonesia," kata Jokowi.

Lebih lanjut, dia menambahkan, para menteri luar negeri Asia Afrika selanjutnya akan mengadakan pertemuan tiap dua tahun sekali di sela-sela sidang PBB di New York. Selama KAA berlangsung, Jokowi mengungkapkan, Indonesia telah berhasil melakukan sejumlah kesepakatan kerjasama.

Dengan Cina misalnya, telah disepakati target perdagangan 150 miliar dolar AS. Indonesia dan Cina juga telah menandatangani kerjasama pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. Sementara dengan Jepang disepakati pembentukan forum maritim untuk menindaklanjuti kerjasama di bidang kemaritiman yang berorientasi ekspor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement