Sabtu 02 May 2015 02:42 WIB

Dede Yusuf Pimpin Upacara Penurunan Bendera KAA

 Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Presiden Republik Rakyat Cina Xi Jinping (kanan) dan Raja Swaziland Mswati III (kiri)  menandatangani dokumen Bandung Message  di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/4). (Antara/Widodo S. Jusuf)
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Presiden Republik Rakyat Cina Xi Jinping (kanan) dan Raja Swaziland Mswati III (kiri) menandatangani dokumen Bandung Message di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/4). (Antara/Widodo S. Jusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat Dede Yusuf Macan Effendi memimpin upacara penurunan bendera peserta Konferensi Asia Afrika di depan Gedung Merdeka Kota Bandung, Jumat (1/5).

Upacara penurunan bendera yang dimulai sekitar pukul 16.30 WIB hingga 17.30 WIB itu berlangsung khidmat diikuti sebanyak 350 anggota pramuka dari Kwarcab Kota Bandung.

Para anggota pramuka dari kelompok Penggalang dan Penegak itu menurunkan 109 bendera negara-negara peserta Konferensi Asia Afrika (KAA).

"Sejak tahun 1955, para anggota pramuka telah dilibatkan dalam KAA. Pramuka mendapat kehormatan menaikkan dan juga menurunkan bendera negera-negara peserta konferensi, jadi hal ini telah menjadi sebuah tradisi dalam KAA," kata Kepala Museum Konferensi Asia Afrika Thomas Siregar.

Thomas mengatakan, seluruh bendera yang telah diturunkan dari tiang-tiang yang mengitari sekitar halaman Gedung Merdeka tersebut akan segera dicuci.

"Setelah dicuci, maka bendera-bendera itu akan kami simpan dengan apik agar pada acara selanjutnya bisa dipergunakan kembali," katanya.

Ratusan peserta Konferensi Mahasiswa Asia Afrika (KAA) yang tengah berkumpul di Gedung Merdeka juga turut menyaksikan upacara penurunan bendera itu. Sebanyak 109 bendera dari peserta Konferensi Asia Afrika berkibar di depan Gedung Merdeka Bandung sejak 18 April 2015

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement