Rabu 22 Apr 2015 14:22 WIB

Semrawut, Pusat Batu Akik Rawa Bening Dipetakan Ulang

Rep: c17/ Red: Angga Indrawan
Pedagang menunjukkan koleksi batu Bacan di lapak PKL kawasan Pasar Rawa Bening, Jakarta Timur, Senin (13/10). Ragam batu cincin saat ini kembali banyak diburu oleh para kolektor perhiasan menimbulkan banyak bermunculannya pedagang batu musiman.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pedagang menunjukkan koleksi batu Bacan di lapak PKL kawasan Pasar Rawa Bening, Jakarta Timur, Senin (13/10). Ragam batu cincin saat ini kembali banyak diburu oleh para kolektor perhiasan menimbulkan banyak bermunculannya pedagang batu musiman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kawasan Rawa Bening, Jakarta Timur disebut-sebut makin semrawut dengan keberadaan para pedagang batu akik. Kesemrawutan terlihat tepatnya di Jalan Bekasi Barat 1. Menanggapi kondisi tersebut, Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawardhana berencana menyediakan lahan untuk berjualan sementara.

"Untuk sementara, PKL batu akik itu ditampung di lahan-lahan kosong atau bekas bengkel yang ada di kawasan tersebut. Jika pangsa pasarnya masih bagus dan tidak mengganggu lingkungan, bisa dilanjutkan," Ujar Bambang, Rabu (22/4).

Ia menambahkan, keberadaan PKL Batu Akik tersebut sudah dibahas di tingkat kota. Pemetaan dilakukan dengan melibatkan unit terkait, seperti kelurahan, kecamatan, Satpol PP, Sudin Perhubungan, tokoh masyarakat, Ormas dan instansi terkait lainnya.

Selain itu, ada wacana para PKL Batu Akik akan ditampung di bekas gedung pusat Grosir Jatinegara (PGJ) yang berada di Jalan Matraman Raya. Namun sejauh ini belum ada jawaban dari pengelola gedung.

"Kami sudah melayangkan surat ke pengelola tersebut. Jika disetujui, secepatnya PKL akan didorong masuk ke gedung tersebut. Untuk menggosok batu akik, mereka bisa menuju ke Jakarta Gems Center di Rawa Bening, yang jarak tempuhnya hanya sekitar 500 meter," jelasnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement