Selasa 21 Apr 2015 13:45 WIB

Ruhut: Pemecatan Kader Karena tak Kooperatif

Rep: c15/ Red: Bilal Ramadhan
Juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul.
Foto: Antara
Juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengatakan keputusan partai untuk memecat tiga orang kader partai Demokrat karena kader tersebut tidak kooperatif. Selain tidak kooperatif, Ruhut menilai kader yang dipecat atau mendapatkan somasi berarti sudah tidak menjunjung cita-cita dan martabat partai.

Kader yang dipecat nantinya jika dibiarkan akan membahayakan keberlangsungan partai. Ruhut juga menampik jika pemecatan tersebut disebut sebagai bentuk sentimen. "Semua bisa saja kena pecat jika ia memang tidak baik dalam kerja, ketua umum saja dulu kita pecat karena korupsi. Ini bukan main main, kalau misalnya memang tidak kooperatif, maka bisa kami pecat," ujar Ruhut, Selasa (21/4).

Selain itu, kader yang bersikap tidak profesional, menghambat kinerja partai maka juga menjadi pertimbangan kader tersebut akan mendapatkan surat pemberhentian. "Kayak (seperti) I Gde Pasek, siapa itu dia, kalau memang menghambat perkembangan partai, ya pecat saja," tambah Ruhut.

Ruhut menjelaskan, tiga kader yang dipecat Senin (20/4) lalu, memang sudah tidak bekerja selama satu tahun. Selain itu, ada indikasi korupsi juga diantar tiga kader tersebut. Maka, partai harus mengambil langkah tegas untuk bisa memberikan tindakan demi kemaslahatan partai.

Sebelumnya, Ketua Harian Partai Demokrat, Syarif Hasan membenarkan telah terjadi pemecatan terhadap tiga kader demokrat. Ketiganya merupakan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Basuki, Ketua DPC Kota Pasuruan, Dendy Kukuh Santoso dan Ketua DPC Kota Surabaya Dadik Risdaryanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement