Ahad 19 Apr 2015 17:52 WIB

Pemerintah Tambah 2 Juta Kartu Indonesia Sehat

Rep: EH Ismail/ Red: Ilham
Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Keluarga Sehat.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Keluarga Sehat.

REPUBLIKA.CO.ID, DELI SERDANG -- Pemerintah menyiapkan sekitar dua juta lembar tambahan Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebagai penyangga masyarakat terpinggirkan. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani mengatakan, dengan penambahan tersebut, jumlah total KIS yang diterbitkan menjadi sebanyak 88,4 juta dari rencana semula yang direncanakan sebanyak 86 juta kartu.

“Sekitar dua juta kartu ini diperlukan untuk penyangga karena tidak semua keluarga, terutama keluarga yang selama ini terpinggirkan, bisa terdata,” kata Puan usai menemani Presiden Jokowi membagikan KIS kepada para pekerja di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Sabtu (18/4).

 

Menurut Puan, keluarga yang terpinggirkan ini terutama adalah mereka yang tuna wisma. “Mereka ini kan rentan sekali, sehingga pemerintah juga memperhatikan agar mereka juga bisa mendapatkan layanan kesehatan,” tegasnya.

Pembagian kartu yang dilakukan di area perkebunan PTPN III secara simbolis menandai pembagian kartu untuk para pekerja BUMN. Puan berharap, pembagian kartu tahap kedua akan dilakukan pada akhir April 2015. Saat itu, pemerintah akan luncurkan tiga  kartu sekaligus, yaitu KIS, Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di sembilan provinsi dan 12 kabupaten/kota. Selain 88 juta KIS, ada 20 juta KIP dan 17 juta KKS yang diberikan kepada masyarakat yang berhak.

Mengenai masih banyaknya suara sumbang akan program yang dilakukan pemerintah, Puan menjelaskan, pemerintahan kabinet kerja akan fokus untuk merealisasikan janji untuk membuat tiga kartu tersebut. Dia pun meminta masyarakat untuk memahami, untuk menjalankan program tersebut pemerintah memerlukan waktu. Bagaimanapun, kata dia, program pemerintah hanya bisa dijalankan kalau melalui prosedur yang benar.

“Seperti yang dijelaskan Pak Jokowi, program ini kan perlu waktu untuk menjalankannya. Perlu lelang, dimasukkan ke DIPA. Saya harap April nanti bisa dilaunching semua dan Juni bisa selesai. Kita akan fokus untuk ini dulu, baru nanti kita melanjutkan program-program pemerintah lainnya untuk rakyat,” ujar Puan yang juga putri Ketua Umum PDIP Megawati Sokearnoputri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement