REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno menanggapi kabar beredarnya video diduga Sekda Banten mengajak merampok APBD. Rano menilai pembicaraan sekda di video tersebut tidak ada konteks untuk merampok APBD Banten.
Menurut Rano, Sekda Banten Kurdi Martin tidak mungkin berbicara seperti di video yang di sudah beredar luas tersebut. “Saya jujur kemarin baru ketemu sekda, cuma saya liat tidak ada konteksnya, enggak mungkin pembicaraan sudut itu (ajak merampok),” katanya, Minggu (19/4).
Walapun begitu, pemeran si Doel ini mengaharapkan kepada seluruh pejabat agar berhati-hati mengeluarkan kalimat agar tidak ada lagi kasus seperti yang sudah menggeparkan rakyat Banten.
“Ini untuk menjadi catatan berhati hatilah kita berbicara, saya yakin sekda enggak arahnya kesana,” tuturnya.
Sebelumnya, warga Banten dihebohkan video di YouTube berisi ajakan untuk merampok APBD Banten yang disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Kurdi Matin. Video berjudul SEKDA BANTEN AJAK MASYARAKAT MERAMPOK APBD BANTEN diunggah oleh akun bernama Nur Aini pada 5 April 2015. Pengambilan gambar dilakukan dengan cara sembunyi-sembunyi.
Diduga, video berdurasi 45 detik itu direkam dengan menggunakan telepon genggam yang mengambarkan Sekda Banten tengah berbicara dengan sejumlah orang dalam sebuah ruangan seperti di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).