REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi III DPR RI meloloskan uji kelayakan Komjen Badrodin Haiti sebagai Kepala Polri (Kapolri). Keputusan di komisi bidang hukum itu mufakat disetujui oleh 10 fraksi di lembaga legislatif. Namun, siapakah yang dipantaskan mendampingi Badrodin di kursi Tri Brata II?

Dalam pernyataannya, Badrodin menyampaikan, persoalan pendampingnya sebagai Wakil Kepala Polri (Wakapolri) tak bisa dipastikan sekarang. Kata dia, persoalan tersebut masih dalam proses di Dewan Kebijakan dan Kepangkatan Tinggi atau Wanjakti.

"Kalau soal yang itu (Wakapolri) ada di Wanjakti. Bukan saya yang menentukannya," kata Badrodin kepada wartawan usai menjalani uji kelayakan di DPR RI, Jakarta, Kamis (16/4). Siapa pun yang direkomendasikan, kata dia, harus tetap melewati penilaian Wanjakti.

Seperti diketahui, tercatat ada beberapa nama yang sempat direkomendasikan untuk menjadi Wakapolri. Salah satu diantranya Komjen Budi Gunawan. Budi adalah calon Kapolri yang sudah disetujui DPR untuk dilantik sebagai Kapolri. Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan pelantikan untuknya dan mengajukan nama Badrodin ke DPR untuk persetujuan baru.

Badrodin mengaku tidak tahu menahu soal pencalonan Budi sebagai wakilnya di Korps Bhayangkara itu. Plt Kapolri tersebut hanya mengatahui Budi masih sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol). Namun, masuknya nama Budi dalam bursa Wakapolri akan tetap menjadi masukan. "Nanti akan menjadi masukan. Peng-angkatan jabatan di internal Polri harus lewat Wanjakti.”

Sementara itu, anggota Komisi III, Bambang Soesatyo berharap agar pemilihan Wakapolri mempertimbangkan profil Budi. Politikus partai Golkar itu berharap Badrodin mengakomodasi Budi di pejabat teras kepolisian. "Budi Gunawan legowo. Harusnya dia Kapolri. Kita minta untuk mengakomodir Budi Gunawan agar jadi Wakapolri," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika