Rabu 15 Apr 2015 22:42 WIB

Tabungan Raib Rp 350 Juta, Nasabah Ragukan Sistem Bank Nagari

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Indah Wulandari
Bank Nagari
Foto: sungaitanang.blogdetik.com
Bank Nagari

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Seorang nasabah Bank Nagari, Edison (53 tahun) mengaku kehilangan uang dari tabungannya sebesar Rp 350 juta. Menurutnya, ada yang salah dengan sistem keamanan Bank Nagari.

"ATM ada sama saya, buku tabungan juga. Artinya, buku tabungan yang ada sama pelaku itu palsu. Ada apa dengan sistem keamanan Bank Nagari," kata nasabah Bank Nagari cabang Bukittinggi itu, Rabu (15/4).

Menurutnya, ada seseorang yang mengatasnamakan dirinya dan melakukan penarikan di Bank Nagari cabang Solok.

Pelaku, lanjut dia, menggunakan buku tabungan palsu dan kartu tanda penduduk (KTP) palsu. Penarikan, ujar Edison, dilakukan dua kali pada Jumat (10/4), masing-masing Rp 50 juta dan Rp 300 juta.

Dia mengaku bingung dengan sistem keamanan Bank Nagari, sebab, kata dia, fotokopi KTP yang digunakan pelaku berbeda dengan foto dan tanda tangannya.

"KTP yang digunakan juga palsu, wajahnya bukan wajah saya, tanda tangannya pun tidak sama, tapi bisa ambil uang, ini kan aneh," tutur Edison.

Sementara itu, manajemen Bank Nagari (PT BPD Sumatera Barat) menuturkan telah menyerahkan kasus raibnya uang nasabah sebesar Rp 350 juta itu kepala kepolisian.

"Prosesnya sekarang di kepolisian, kami tunggu dulu apa hasilnya, karena secara prosedur tidak ada yang salah," kata Direktur Umum Bank Nagari, Amrel Amir.

Sayangnya, Amrel masih enggan berkomentar banyak mengenai kasus itu. Terkait dugaan keterlibatan orang dalam, dirinya enggan menyimpukan demikian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement