REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan kesiapan prajurit dalam mengamankan perhelatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Kota Bandung, Jawa Barat, sudah sangat baik, bahkan belum lama ini, tim melakukan simulasi pengamanan.
"Pengamanan KAA, alhamdulillah terakhir kita sudah melakukan technical force game (TFG). Semua langkah dilakukan disimulasikan dengan baik," kata Moeldoko di sela-sela olahraga bersama prajurit di Markas Brigif-2 Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (14/2).
TNI, kata dia, akan menerjunkan 26.663 prajurit dibantu personel Polri 9.700. Seluruh petugas sudah dibagi sesuai dengan tugas masing-masing. "Dengan partisipasi dan keterlibatan masyarakat Indonesia menyambut gegap gempita khususnya warga Bandung sudah sangat baik. Pasti dunia bangga atas apa yang dilakukan Indonesia," katanya.
Panglima TNI mengatakan, pengamanan untuk para perwakilan negara sahabat ini sangat ketat, namun dirinya membantah bila ada orang yang mencoba mendekat akan langsung ditembak di tempat.
"Setiap pengamanan, termasuk VVIP memiliki standar tertentu. Jadi tidak serta merta ditembak. Tingkat ancamannya seperti apa? Kalau tingkat ancamannya mengancam jiwa pasti tindakan terakhirnya seperti itu," jelas Moeldoko.
Tapi, lanjut Moeldoko, kalau ancaman tidak terlalu berbahaya dan bisa diselesaikan dengan cara baik, prajurit harus menangani dengan lebih baik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika