Sabtu 11 Apr 2015 15:39 WIB

Menko Tedjo Resmikan Akademi Keamanan dan Keselamatan Laut

Kalakhar Bakorkamla Laksamana Madya DA Mamahit.
Foto: Republika/Erik PP
Kalakhar Bakorkamla Laksamana Madya DA Mamahit.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Tedjo Edhy Purdijatno, meninjau secara langsung kesiapan Akademi Keamanan dan Keselamatan Laut (AKKL) di Surabaya pada Jumat (10/4).

AKKL yang didirikan Badan Keamanan Laut (Bakamla), merupakan langkah terobosan dalam menyiapkan sumber daya manusia yang mumpuni di bidang keamanan dan keselamatan laut dengan jenjang pendidikan selama tiga tahun.

Kepala Pelaksana Harian Bakamla Laksdya Desi Albert Mamahit menyatakan, AKKL menyediakan tiga program studi, yaitu Ilmu Pemerintahan di Laut, Teknologi dan Informasi, serta Operasi Maritim. AKKL bersifat nonsektoral serta mengembangkan body of knowledge kepoliteknikan atau keterampilan.

"Angkatan pertama AKKL akan dididik sebanyak 45 Taruna dengan tenaga pendidik dari para praktisi, baik yang berasal dari Bakamla, maupun dari stakeholders," katanya dalam siaran pers.

AKKL berorientasi paramiliter dan lulusannya nanti mendapat sertifikat D-3. Program pendidikan tersebut terselenggara berkat kerjasama antara Bakamla dan Mabes TNI, TNI AL, serta Kementeristek Dikti.

"Lokasi AKKL berada di Kesatrian TNI AL, yaitu di Kobangdikal untuk mess dan ruang kelas, sedangkan laboratorium skill system peringatan dini berada di Akademi Angkatan Laut (AAL) Bumi Moro, Krembangan, Surabaya," ujar Mamahit.

Dia mengatakan, persyaratan yang harus dipenuhi calon taruna AKKL antara lain lulus SMA-SMK atau sederajat semua jurusan, laki-laki dengan batas usia maksimal 22 tahun, sehat jasmani dan rohani, berkelakuan baik.

Kemudian, lanjut dia, lulus seleksi yang dilaksanakan Bakamla. "Semuanya tidak dipungut biaya apapun," ujarnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement