Sabtu 11 Apr 2015 07:45 WIB

Hanura: 'Trio Macan' Sebabkan Retaknya Hubungan Jokowi-KIH

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Joko Widodo ( kanan) menyantap soto bersama pimpinan KIH (Koalisi Indonesia Hebat) di Soto Gading, Solo, Jateng, Sabtu (14/2).
Foto: Antara/Andika Betha
Presiden Joko Widodo ( kanan) menyantap soto bersama pimpinan KIH (Koalisi Indonesia Hebat) di Soto Gading, Solo, Jateng, Sabtu (14/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi Indonesia Hebat (KIH) sudah sering membahas terkait adanya tiga orang yang dianggap 'penumpang gelap' di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ketua DPP Hanura, Dadang Rusdiana mengatakan KIH akan meminta Presiden Jokowi untuk mengkaji ulang posisi 'trio macan' di kabinetnya.

Sebab, keberadaan tiga orang di kabinet Jokowi ini menghalangi hubungan Jokowi dengan partai pendukungnya di KIH. "Sudah sering dibicarakan di KIH, kita terputus dengan Jokowi karena 'trio macan'," kata Dadang pada Republika, Jumat (10/4).

Dadang menambahkan, Jokowi harus mengkaji keberadaan 'trio macan' terutama posisi Kepala Staf Kepresidenan, Luhut Pandjaitan. Menurutnya, dengan Menteri Koordinator saja sebenarnya sudah cukup. KIH akan meminta hal ini ke Presiden RI yang juga kader PDIP, Jokowi.

Isyarat kekecewaan, imbuh Sekretaris Fraksi Hanura ini, sudah disampaikan petinggi KIH melalui pernyataan di berbagai media massa. Memang belum ada permintaan resmi dari KIH pada Presiden untuk mengkaji ulang beberapa lembaga tersebut, termasuk keberadaan Kepala Staf Kepresidenan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement