Jumat 10 Apr 2015 18:45 WIB

Harimau Liar di Desa Banyu Urip Lampung Berhasil Ditangkap

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Bayu Hermawan
Harimau
Foto: WORLD WILD LIFE
Harimau

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG  --  Kecemasan warga Desa Banyu Urip, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, merasa lega dengan tertangkapnya seekor harimau di perkampungan mereka, Jumat (10/4) dini hari.

Sebelumnya, warga ketakutan keluar rumah, karena mengetahui seekor harimau lapar memasuki kebun mereka. Seekor harimau memasuki perkampungan warga setempat, setelah seorang warga Wonosobo, saat berada di kebunnya.

Ia melihat harimau sudah berada di perkebunan warga. Namun, saat itu, hariamu tersebut tidak merusak kebun, hanya mencari makan. Kedatangan harimau ini membuat warga ketakutan keluar rumah sejak Kamis (9/4).

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung, menyatakan timnya bersama aparat lainnya sudah berhasil menangkap dan membawa seekor harimau tersebut pada Jumat (10/4) sekitar pukul 1.30 WIB.

Petugas BKSDA melakukan penembakan bius, agar harimau dapat dievakuasi ke habitatnya di Balai Konservasi Taman Belimbing (Tambling).

Diperkirakan, kedatangan seekor harimau dari Tambling ini karena kelaparan. Binatang dilindungi ini memasuki perkebunan coklat warga sekitar. Namun, sejak ketahuan ada harimau lepas, tidak ada korban jiwa dan perkebunan warga yang lepas.

Setelah ditangkap dalam keadaan dibius, harimau tersebut dibawa ke pelabuhan dan diamankan di Balai Konservasi Tambling. Pemulangan harimau ini mendapat pengawalan apara kepolisian hingga ke Pelabuhan Kota Agung, ibukota Kabupaten Tanggamus.

Saat ini, informasi dari pihak BKSDA, kondisi harimau sudah membaik, dan masih dalam tahap pemulihan. Belum ada keterangan jumlah harimau yang lepas karena kelaparan di habitatnya yang berdekatan dengan perkebunan warga di Wonosobo.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement