Jumat 10 Apr 2015 07:17 WIB

Dishub Bekasi Pastikan Aeromovel tak Rugikan dengan Angkutan Lain

Aeromovel di TMII
Foto: Republika/ Wihdan
Aeromovel di TMII

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Jawa Barat, Supandi Budiman memastikan adanya persinggungan trayek antara operasional moda transportasi aeromovel dengan angkutan umum di wilayah setempat.

"Bila aeromovel tetap beroperasi di jalur Kemang Pratama-Harapan Indah, maka salah satu trayek angkutan umum yang akan bersinggungan adalah angkot K09 Pondokgede-Bekasi," katanya di Bekasi, Kamis.

Trayek moda transportasi aeromovel itu rencananya akan membentang dari Perumahan Kemang Pratama, Bekasi Selatan menuju ke kawasan utara di Perumahan Harapan Indah, Kecamatan Bekasi Utara sepanjang 24 kilometer.

Kereta yang memiliki dua rangkaian gerbong dengan daya menampung 300 orang itu akan melaju di rel gantung setinggi lima meter dari permukaan tanah.

Menurut Supandi, singgungan trayek aeromovel dan angkot K09 akan terjadi mulai dari simpang Kemang Pratama di Jalan Raya Pekayon hingga ke Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan.

Selain itu, singgungan trayek juga akan terjadi dengan sejumlah angkutan umum lainnya yang beroperasi di sepanjang Jalan Sultan Agung dan Jalan Sudirman.

Namun demikian, Supandi mengaku bahwa pihaknya hingga kini tengah merancang sebuah solusi agar kehadiran aeromovel tidak merugikan pihak manapun.

"Kita akan upayakan agar kehadiran aeromovel ini sebagai sebuah sinergitas dengan angkutan umum reguler. Kita upayakan agar aeromovel sebagai armada pengumpan penumpang bagi angkutan umum reguler," katanya.

Proyek aeromovel yang memakan dana investasi senilai Rp 2 triliun itu diproyeksikan berlangsung pengerjaan fisiknya pada Februari 2016 mendatang dan ditargetkan memakan waktu pengerjaan selama dua tahun.

"Saat ini tahapannya baru pada kajian kelayakan oleh sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement