REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dinas Perhubungan(Dishub) Kota Bekasi, Jawa Barat, sedang melakukan persiapan operasional satu unit bus sekolah untuk kali pertama pada 2019. Bus ini merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan.
"Kmi terima pada akhir Desember 2018. Saat ini sedang pembahasan terkait operasionalnya nanti," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana, di Bekasi, Kamis (3/1).
Menurut dia, bus tersebut berjenis 3/4 berkapasitas tampung penumpang 21 orang yang diproduksi oleh karoseri New Armada. Yayan mengatakan, bus itu saat ini sudah terparkir di lingkungan Stadion Patriot Chandrabaga Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan.
Hingga kini, Dishub Bekasi masih melakukan pembahasan secara intensif dengan sejumlah instansi terkait seperti Dinas Pendidikan guna menentukan trayek operasionalnya. "Sebab tidak mungkin bus sekolah ini sanggup menempuh perjalanan ke semua sekolah yang ada di 56 kelurahan dan 12 kecamatan, unitnya cuma satu," katanya.
Rencana operasional yang memungkinkan untuk dilakukan adalah mengopersikan bus itu secara berkeliling dengan jangkauan sejumlah sekolah yang saling berdekatan. "Trayeknya sedang kita bahas, apakah sifatnya berkeliling ke sekolah terdekat, merambah sampai kecamatan atau justru perlu pengajuan penambahan unit baru," katanya.
Yayan mengatakan, bus sekolah tersebut rencananya akan dioperasionalkan melalui subsidi dari pemerintah daerah, sehingga penumpang dari kalangan pelajar bisa naik secara gratis. "Akan digratiskan dengan subsidi dari pemerintah daerah," katanya.
Yayan mengaku belum bisa memutuskan kapan waktu yang tepat untuk mengopersionalkan bus tersebut. "Saat ini, kami masih fokus pada upaya penambahan operasional bus umum Transpatriot sebanyak 20 unit. Setelah ini selesai, baru kami bahas tentang bus sekolah," katanya.