Selasa 07 Apr 2015 08:45 WIB

Irman Gusman Desak Jokowi Lakukan Reposisi Menteri Bidang Ekonomi

Ketua DPD Irman Gusman.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua DPD Irman Gusman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman mendesak Presiden Joko Widodo segera melakukan reposisi para pembantunya khususnya menteri-menteri di bidang ekonomi jika ingin kinerjanya tidak terus merosot dimata masyarakat.

"Ini Presiden Jokowi harus segera melakukan reposisioning para menteri kabinetnya, khususnya di bidang ekonomi," kata Ketua DPD Irman Gusman menanggapi hasil survei Indo Barometer di Jakarta, Senin (7/4).

Sebelumnya hasil survei Indo Barometer terhadap tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo- Wapres Jusuf Kalla sangat rendah hanya sebesar 57,5 persen meskipun tingkat kepercayaan terhadap lembaga kepresidenan sangat tinggi mencapai 88,3 persen.

Lebih lanjut Irman menjelaskan dari hasil survei Indo Barometer tersebut jelas menjadi peringatan dini bagi pemerintahan Presiden Jokowi- Wapres JK. "Jika dibandingkan zaman SBY-JK hasil survei enam bulan Jokowi-JK ini sudah peringatan dini. Harusnya ini masih masa bulan madu, harusnya masih diatas 75-80 persen. Kalau 57 persen ini sudah lampu kuning," kata Irman Gusman.

Karena itu, tambah Irman, jika Presiden Jokowi tidak segera melakukan perombakan kabinetnya maka tidak mustahil kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahannya akan jeblok. "Presiden Jokowi harus segera lakukan reposisioning, pada sisi-sisi mana yang harus dipertahankan atau di rolling. Kalau bisa segera dilakukan pembenahan akan bisa menyelamatkan pemerintahan Jokowi. Ini hak prerogatif presiden," kata Irman Gusman.

Hal senda juga disampaikan mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli mengatakan bahwa pemerintahan Jokowi-JK sangat mengecewakan bagi masyarakat menengah bawah. "Setelah enam bulan kinerja Jokowi-JK sangat mengecewakan bagi masyarakat menengah bawah. Mayoritas masyarakat menengah bawah kurang bahagia, karena harga-harga pangan naik terus," kata Rizal Ramli.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement