REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan mengoreksi kebijakan-kebijakan pemerintahan Jokowi-JK, yang tidak sesuai dengan Nawacita dalam Kongres ke-IV partai itu, April mendatang.

"Seminggu ke depan akan ada Kongres PDIP. Tatkala ada pesan tidak sampai atau penyimpangan kita koreksi (kebijakan pemerintah)," kata politikus PDIP Arteria Dahlan di Jakarta, Selasa (31/3).

Ia menekankan PDIP merupakan partai yang merekomendasikan Jokowi maju sebagai presiden, serta mencantumkan visi-misi program dalam konsepsi nawacita Jokowi.

Menurutnya konsepsi nawacita itu harus diimplementasi dalam pemerintahan saat ini, jika tidak maka PDIP selaku partai pengusung Jokowi akan mengingatkannya, termasuk salah satunya melalui agenda Kongres PDIP ke-IV di Bali, 9-12 April mendatang.

Arteria melanjutkan, sebagai partai pengusung utama Jokowi, maka kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan kehendak rakyat akan berdampak terhadap PDIP. Hal itu, kata dia, merupakan harga yang harus dibayar oleh PDIP.

Lebih jauh dia menuturkan meskipun PDIP sebagai partai pengusung dapat menjadi korban dari kebijakan pemerintahan, namun pihaknya tetap akan konsisten mendukung pemerintah.

Kongres PDIP ke-IV dijadwalkan berlangsung 9-12 April 2015 di Bali. Nama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut-sebut akan dipilih kembali secara aklamasi memimpin partai dalam kongres tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika