Jumat 27 Mar 2015 07:32 WIB

BNPT: Anggota ISIS Kembali ke Indonesia Patut Dikhawatirkan

Rep: c26‎/ Red: Hazliansyah
Sejumlah anggota Brimob Polda Jatim bersenjata lengkap melakukan penjagaan saat rumah milik terduga anggota Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) berinisial HM digeledah di Jalan Ade Irma Suryani, Malang, Jawa Timur, Kamis (26/3).
Foto: Antara/Hayu Yudha
Sejumlah anggota Brimob Polda Jatim bersenjata lengkap melakukan penjagaan saat rumah milik terduga anggota Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) berinisial HM digeledah di Jalan Ade Irma Suryani, Malang, Jawa Timur, Kamis (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maraknya perkembangan ISIS di Indonesia akhir-akhir ini cukup meresahkan. Selain perekrutan sukarelawan untuk bergabung‎ ke Suriah dan Irak, ada pula hal lain yang patut dikhawatirkan.

Staf Ahli Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ‎(BNPT) Wawan Purwanto mengatakan, kepulangan anggota ISIS asal Indonesia ke tanah air juga patut dikhawatirkan. Kembalinya mereka ditakutkan bisa menimbulkan konflik di negara ini.

Republika Online (ROL), Kamis (26/3).‎"Ini sebagaimana dulu para alumni Afghanistan pulang dari sana ke Indonesia dan menciptakan teror," kata Wawan kepada

‎Menurutnya hal tersebut juga lebih mengkhawatirkan daripada penyerangan ISIS langsung ke Indonesia. 

Kekhawatiran akan efek yang kemudian ditimbulkan para alumni ISIS, mereka bisa semakin memperluas ajaran radikal organisasi militan itu dan menimbulkan konflik di dalam negeri.

Oleh karena itu, dikatakannya, perlu ada pencegahan dan penanganan. ‎Ia menyebutkan saat ini Undang-Undang Bela Negara masih dalam tahap wacana sebagai bentuk antisipasi masyarakat nasional atas kegiatan teror di tanah air. Selain itu, untuk meningkatkan kedisiplinan dan kesiapan masyarakat menghadapi konflik dan bencana.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement