Rabu 25 Mar 2015 22:25 WIB

Warga Keluhkan Kenaikan Tarif Parkir di Stasiun

Rep: C11/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Warga mengantri tiket Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Ahad (22/12).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Warga mengantri tiket Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Ahad (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tarif parkir kendaraan bermotor mengalami kenaikan harga maksimal terhitung sejak Senin, 23 Maret 2015. Salah satu penumpang asal Bogor mengeluhkan tarif parkir yang meningkat.

"Kemahalan bayar Rp 8 ribu, fasilitasnya masih gitu-gitu aja. Gaji bisa habis buat bayar parkir. Kalaupun fasilitas membaik Rp 8 ribu tetap kemahalan," kata Siswanto penumpang kereta Bogor-Sudirman, Rabu (25/3).

Kenaikan harga maksimal terhitung jika pengendara melewati enam jam masa parkir. Siswanto sendiri bekerja di kantor bisa mencapai delapan jam. Ia pun mengeluhkan fasilitas mesin kartu yang kerap bermasalah.

"Kalau pagi ribet, mesin tab kartu cuma dua untuk motor jadi ngantri, udah gitu sering eror. Kalau hujan juga motor tetap kehujanan kalau gak dapet tempat yang adem," keluh Siswanto.

Adapun kenaikan tarif sudah berlaku pada Senin lalu, namun belum semua stasiun menerapkan harga terbaru untuk jam maksimal. Stasiun Bekasi sendiri sudah mengalami kenaikan dari tarif maksimal Rp 6 ribu menjadi Rp 8 ribu.

"Setiap stasiun berbeda tergantung dengan Peraturan Daerah masing-masing. Kalau Bekasi dan Bogor tarif maksimalnya sama Rp 8 ribu. Dan rata-rata kenaikan motor memang Rp 8 ribu. Sementara ini stasiun Bogor memang belum, tapi nanti tanggal 1 April akan disesuaikan," kata Humas PT Reska, Suyono Syam.

Setiap stasiun memiliki tarif dasar yang berbeda-beda, mulai dari seribu hingga maksimal Rp 3 ribu untuk kendaraan roda dua. Kemudian setiap jamnya akan dikenakan tarif seribu hingga batas maksimal.

Sedangkan untuk mobil tarif dasarnya Rp 5 ribu, kemudian setiap jamnya akan ditambahkan dua ribu. Hingga batas maksimal tarif parkir tergantung pada stasiunnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement