REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pedagang batu akik di Kota Jayapura, Papua, kini mampu meraih keuntungan dari hasil usahanya hingga Rp 4 juta per hari.
"Keuntungan bersih yang bisa didapat tiap harinya bisa sampai Rp 4 juta per hari," sebutnya ketika ditemui di Jayapura, Selasa (24/3).
Dia menambahkan dari hasil penjualan gagang cincin keuntungan per hari bisa Rp 1 juta, lalu batu yang sudah jadi cincin penghasilannya bisa sampai Rp 3 juta, kemudian untuk gosok satu hari bisa dapat Rp 800 ribu.
Batu akik yang dijual Rio sendiri berasal dari luar Papua, mulai dari Ternate, Kalimantan hingga Aceh. "Batu rata-rata dari luar Papua semua, cuma kita menawarkan jasa saja untuk gosok batu, tukang gosoknya ada yang dari Ternate dan Tangerang," imbuhnya.
Rio pun mengungkapkan jenis-jenis batu yang paling banyak dicari masyarakat, seperti Giok Aceh, Lavender dan Black Oval.
Ia pun memprediksi bahwa penjualan batu akik ini hanya akan bertahan beberapa bulan lagi karena tingginya minat masyarakat bersifat musiman dan tidak permanen. "Prediksi saya musim batu ini paling lama bisa lima sampai enam bulan lagi," ucapnya.
Rio sendiri mengaku ia hanya berjualan batu akik karena melihat peluang yang ada sedang bagus. "Iya saya penjual dadakan, sebelumnya berjualan pakaian, karena sedang musim batu akik makanya ikut berjualan batu," akunya.