REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) dan Ikatan Alumni Lintas Almamater di Indonesia mengelar Rapat Akbar Gerakan Anti Korupsi (GAK) Nasional.
Kegiatan yang akan dihadiri sekitar 1.000 peserta ini juga didukung oleh rencana kehadiran para tokoh nasional pegiat antikorupsi, seperti Taufiq Ismail, Bambang Widodo Umar, Hikmahanto Juwana, Imam Prasodjo, Butet Kartaredjasa.
Ada pula perwakilan dari GAK Lintas Almamater (ITB, IPB, Trisakti, Pancasila, Universitas Pakuan, Jayabaya, dan lainnya) yang akan datang ke kampus Salemba UI, Jumat (20/3) sekitar pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB.
“Antikorupsi menjadi ruh perjuangan karena merupakan persoalan besar dan mendasar yang harus diatasi untuk menyelamatkan Indonesia masa depan,” terang Ketua Ikatan Alumni UI (Iluni) Chandra Motik, dalam rilisnya.
Pada Rapat Akbar ini Iluni dan BEM UI mengusung Empat Cita Universitas Indonesia, yaitu memberantas KKN sesuai Amanat Reformasi dan TAP MPR 1998. Dengan tuntutannya, memperkuat KPK, reformasi Polri dan lembaga peradilan, membersihkan demokrasi dari oligarki serta menurunkan harga dengan membasmi mafia.
Semenjak gerakan alumni UI di KPK pada tanggal 18 Februari 2015 lalu, Iluni UI kemudian menggagas gerakan kolaborasi Anti Korupsi bersama alumni dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Gerakan Anti Korupsi Lintas Almamater ini merupakan gerakan membangun koordinasi dan kerjasama lintas kampus yang melibatkan alumni dan sivitas akademika kampus, seperti ITB, IPB, ITS, Unpad, UGM, Trisakti, Jayabaya, UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Sam Ratulangi, Undip, dan lainnya.