Kamis 19 Mar 2015 17:36 WIB

Terima Dubes Australia, Jokowi: Indonesia Tetap Jaga Hubungan Baik

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Jokowi.
Foto: Antara
Presiden Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menerima Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul John Grigson di Istana Merdeka, Kamis (19/3) pagi.

Paul datang untuk menyerahkan surat kredensial (surat kepercayaan) penunjukan dirinya sebagai duta besar yang mewakili Australia.

Presiden Jokowi mengaku dalam kesempatan tadi, Dubes Australia tidak menyinggung ataupun melakukan lobi agar Indonesia membatalkan hukuman mati.

"Yang tadi disampaikan bahwa Indonesia dan Australia tetangga dan sahabat yang sangat baik. Dan saya tadi sampaikan jangan sampai hubungan menjadi terganggu karena masalah-masalah itu," ucap dia.

Selain Dubes Australia, Jokowi juga menerima surat kepercayaan dari Dubes Selandia Baru Trevor Donald Matheson, Dubes Iran Valiollah Mohammadi Nasrabadi, Dubes Hongaria Judit Nemeth-Pach, Dubes Filipina Maria Lumen Banzon Isleta, dan Dubes Panama Victor Luis Ng Chan.

Saat menerima perwakilan negara-negara tersebut, Presiden Jokowi membicarakan peluang kerjasama yang bisa dijalan antar kedua negara.

"Misalnya dengan Selandia Baru di bidang geothermal. Kita sudah memulai dan ingin meningkatkan lagi karena teknologi geothermal juga tidak mudah dan Selandia Baru memang menguasai masalah itu," kata mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement