Senin 16 Mar 2015 18:30 WIB

Polisi Salah Tembak, Boy Rafly: Belum Ada Fakta Baku Tembak

Rep: c 81/ Red: Indah Wulandari
Kapolda Banten Brigjen Boy Rafli Amar (kanan) berbicara dengan pelaku pencurian dan kekerasan (curas) atau begal motor, di Mapolda Banten, Kamis (12/3).
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Kapolda Banten Brigjen Boy Rafli Amar (kanan) berbicara dengan pelaku pencurian dan kekerasan (curas) atau begal motor, di Mapolda Banten, Kamis (12/3).

REPUBLIKA.CO.ID,SERANG -- Kepolisian Daerah (Polda) Banten masih mencari bukti laporan baku tembak antara petugas Polsek Kembangan, Jakbar dengan pelaku begal yang menyebabkan tewasnya seorang ibu rumah tangga warga Desa Mekar Sari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten bernama Titin (35 tahun).

 “Saya ingin pastikan, yang dikejar juga bersenjata. Apakah ada tembak menembak, apakah berusaha melumpuhkan pelaku yang lari kesana, yang tidak disangka-sangka adanya Titin,” kata Kapolda Banten Brigjen Pol Banten Boy Rafly Amar, saat ditemui di Mapolres Serang, Senin (16/3).

Boy mengungkapkan, pihaknya belum menemukan fakta-fakta terjadinya baku tembak antara petugas Polsek kembangan dengan pelaku begal yang menyebabkan ibu tiga anak tewas.

“Ini sedang saya ingin buktikan, berarti harus mencari saksi yang benar menyatakan terjadinya baku tembak, belum ada faktanya ada baku tembak, kalau diantara mereka (polisi) mengeluarkan tembakan itu benar adanya,” kata Boy.

Boy Rafly juga mengatakan, pada saat kejadian polisi dari polsek kembangan mengakui telah mengeluarkan dua tembakan untuk melumpuhkan pelaku begal.

“Polisi mengakui, mengeluarkan dua kali (tembakan),” ujarnya singkat.

Pada Kamis (12/3) pagi, Titin ibu rumah tangga tewas karena diduga tertembus timah panas dan tewas seketika di area persawahan Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang saat tujuh anggota Polsek Kembangan Jakarta Barat melakukan pengejaran pelaku begal.

Sebelumnya Polres Jakarta Barat telah memberikan santunan berupa uang tunai sebesar Rp 40 juta dan Kapolda Banten melalui Kapolres Pandeglang menjadi orang tua asuh bagi tiga anak korban salah tembak tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement