Rabu 11 Mar 2015 18:53 WIB

600 Penerangan Jalan Umum di Tasikmalaya Rusak

Rep: C10/ Red: Djibril Muhammad
Lampu penerangan jalan umum
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Lampu penerangan jalan umum

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kota Tasikmalaya kekurangan penerangan jalan umum (PJU). Saat ini baru ada sebanyak 5009 PJU yang tersebar. Sementara yang dibutuhkan sebanyak 12 ribu PJU.

Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya, Ajat Sudrajat mengatakan, efektifnya terpasang sebanyak 12 ribu PJU di Kota Tasikmalaya. Sebab dalam jarak 50 meter harus terpasang satu unit PJU.

"Dari 5009 PJU, sebanyak 600 PJU diantaranya telah rusak," ujar Ajat kepada Republika, Rabu (11/3)

Ajat melanjutkan, pada tahun ini rencananya akan ada penambahan sebanyak 252 PJU. Di antaranya 60 PJU jenis tiang dan 192 PJU jenis stand. Untuk anggaran pengadaan dan perawatan PJU tahun ini, APBD Kota Tasikmalaya menganggarkan Rp 636 juta.

Sementara, di wilayah Kota Tasikmalaya terdapat jalan kota, jalan provinsi dan jalan nasional. Ajat mengaku, pengadaan PJU tahun ini mendapat bantuan dana dari provinsi sebesar Rp 300 juta.

Ajat menjelaskan, memang efektifnya terpasang 12 ribu PJU. Tapi mesti mempertimbangkan tagihan listriknya. "Tagihan listrik perbulan mencapai Rp 1.3 miliar, dari 5009 PJU yang sudah terpasang," kata Ajat.

Menurut Ajat, untuk mengurangi biaya tagihan listrik, bisa saja menggunakan lampu PJU solar sel (tenaga matahari). Akan tetapi, satu unit PJU solar sel harganya Rp 24 juta.

Sementara, harga satu unit PJU biasa sekitar Rp 4 juta sampai Rp 6 juta. Selain itu menurutnya, PJU solar sel lebih cepat rusak. "Harganya mahal tapi daya tahannya kurang lama," kata Ajat.

Solusi dari kurangnya PJU di Kota Tasikmalaya, Ajat mengatakan ada PJU yang menggunakan lampu-lampu LED yang hemat energi.

Menurutnya, PJU LED bisa menghemat 60 persen energi. Harga satu unitnya mencapai Rp 12 juta. "Jika menggunakan PJU LED, kemungkinan akan mengurangi biaya pembayaran listrik," kata Ajat.

Sebelumnya, Kapolres Kota Tasikmalaya, AKBP Noffan Widyayoko melalui Kasat Lantas, AKP Iskandar Hartana mengatakan, terjadinya kecelakaan lalulintas, salah satunya karena kondisi jalan yang terlalu gelap. Sehingga mengakibatkan pandangan si pengendara tidak jelas.

Menanggapi hal tersebut, Iskandar mengaku telah meminta Dinas Perhubungan untuk segera memberikan penerangan pada jalan yang kurang terang. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi resiko kecelakaan lalu lintas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement