Selasa 10 Mar 2015 17:41 WIB
Eksekusi Mati Gembong Narkoba

Jelang Eksekusi Mati, Wilayah Perbatasan Siaga

Duo Bali Nine, Andrew Chan and Myuran Sukumaran sedang menunggu eksekusi hukuman mati.
Foto: AP Photo
Duo Bali Nine, Andrew Chan and Myuran Sukumaran sedang menunggu eksekusi hukuman mati.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Komandan Daerah Militer (Dandrem) 161/Wirasakti, Brigadir Jenderal TNI Achmad Yuliarto mengatakan, demi menjaga keamanan jelang dilaksanakannya eksekusi mati bagi dua warga negara Australia, wilayah perbatasan akan dijaga secara intensif.

"Sejauh ini tidak ada ancaman dari Australia karena dua warga negaranya akan dieksekusi mati, namun kami akan selalu siap menghadapi segala ancaman," katanya usai melakukan serah terima tugas dan tanggung jawab kepada Komandan Kodim 1627/Rote Ndao, di Markas besar Korem 161/Wirasakti Kupang, Selasa (10/3).

Ia menjelaskan walaupaun Kodim yang baru dibentuk tersebut berdekatan dengan wilayah Australia, namun sampai saat ini, pihaknya terus memantau melalui data-data intelijen yang dimiliki oleh TNI untuk selalu mewaspadai ancaman dari luar.

Jenderal bintang satu tersebut juga mengatakan pengamanan bukan hanya dilakukan oleh Dandrem di NTT saja, namun semua wilayah di Indonesia diimbau untuk berjaga-jaga jelang eksekusi mati dua narapidana kasus narkoba asal Australia di Nusakambangan.

"Tidak ada perintah secara khusus, namun untuk pengamanan hal tersebut adalah tugas utama TNI," tambahnya.

Ia juga mengakui untuk pengamanan wilayah sendiri, TNI di NTT masih mengalami kekurangan peralatan-peralatan canggih. Namun hal tersebut tidak membuatnya takut, sebab akan siap bantuan dari Makassar yang selalu melakukan pemantauan.

"Dengan adanya satuan radar 245 maka akan bisa memantau segala macam aktivitas udara di wilayah Timur, sehingga akan membantu kami untuk selalu antisipasi," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement