Senin 09 Mar 2015 11:02 WIB

Gali Potensi Anak Melalui #SejutaPensilWarna

Relawan Aku Berdonasi.
Foto: Twitter
Relawan Aku Berdonasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGETAN -- Pada Ahad (8/3) pagi itu, pengunjung alun-alun Magetan semakin siang semakin ramai. Aktivitas warga Magetan di jantung kota lereng Gunung Lawu itu pun semakin beragam.

Seperti aktivitas yang dilakukan para relawan gerakan Aku Berdonasi yang menggelar zona bermain #Sejutapensilwarna bagi anak-anak usia 3-12 tahun di panggung teater terbuka alun-alun Magetan.

Kegiatan pada Ahad (8/3) pagi itu merupakan acara puncak setelah para relawan 'Aku Berdonasi' selama dua bulan penuh menggalang donasi pensil warna dari warga Magetan.

"Sejak Januari 2015, kami membuka lapak perpustakaan lesehan di alun-alun Magetan setiap minggu pagi," ujar Koordinator Relawan Aku Berdonasi Magetan Diana AV Sasa.

Sambil meminjamkan buku gratis, para relawan mengajak pengunjung alun-alun untuk mendonasikan pensil warna guna mendukung aksi #sejutapensilwarna yang digagas arek Surabaya bernama Fahad Assegaf dan sudah diduplikasi di 13 kota.

"Kami juga menitipkan kotak donasi di beberapa tempat umum," ujar perempuan yang aktif di dunia buku dan tulis menulis itu.

Tidak hanya itu, warga Magetan di perantauan pun berpartisipasi, diantaranya Komunitas Perantau Asal Magetan (Kompag) di Jakarta dan Bandung.

Selain itu, Surabaya Yayasan Seribu Eling Magetan (Serulingatan), dan Wong Magetan Peduli (WMP) di Hong Kong yang ikut mengirimkan pensil warna.

"Bahkan, anak-anak pun ikut berpartisipasi. Kami bekerja sama dengan SD Selosari Kompleks untuk mengajak siswanya melatih kepedulian dengan menyumbangkan pensil warna baru maupun bekas," katanya.

Sasa menyampaikan, pensil warna itu akan disumbangkan kembali pada anak-anak di beberapa PAUD/TK se-Magetan. "Kami pilih TK atau PAUD yang kondisinya minim, ada di desa terpencil, atau latar belakang wali muridnya kurang mampu," terang dia.

Dalam acara puncak #sejutapensilwarna yang dikemas meriah dan diikuti oleh 200-an anak itu, relawan Aku Berdonasi menghadirkan empat zona bermain dengan beragam aktivitas bermain.

Ada zona gambar, zona musik, zona bahasa, dan zona gerak. Di masing-masing zona tersebut, anak-anak diajak berkreasi dan mengasah kreativitas yang merangsang bakat minat. Misalnya, di zona musik, anak-anak diajak bermain menciptakan irama dengan menggunakan barang bekas seperti kaleng, botol, dan pensil.

Untuk zona gambar ada permainan membuat lukisan dari bahan sampah berupa kulit bawang, sisa sayuran, kulit telur, daun kering, serta sisa rautan pensil.

Di zona bahasa, anak-anak diasah kemampuannya dalam menggunakan bahasa dan berkomunikasi melalui teknologi. "Dengan menggunakan pensil warna, anak-anak kami ajak menulis surat untuk presiden Joko Widodo," jelas Sasa.

Sementara di zona gerak, anak-anak diasah kemampuan bekerja sama kelompok dengan permainan memindahkan bola dengan pensil, kemampuan logika dengan permainan berburu pensil, dan berbagai permainan lain.

"Antusiasme warga Magetan terhadap aksi galang donasi pensil warna ini cukup tinggi. Terbukti hingga hari terakhir (8/3) sudah terkumpul 700 kotak pensil, bahkan hari terakhir juga masih bertambah," ujarnya.

Selain Magetan, acara puncak aksi #sejutapensilwarna juga dilakukan di Balikpapan, Bandung, Denpasar, Jakarta, Jombang, Solo, Karawang, Malang, Medan, Ngawi, Samarinda, dan Surabaya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement