Jumat 06 Mar 2015 14:58 WIB
Ahok vs DPRD

Ahok Ngaku Lebih Santun Dibandingkan Anggota DPRD

Rep: C11/ Red: Bayu Hermawan
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi bersama Gubernur Ahok.
Foto: Antara
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi bersama Gubernur Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok mengatakan lebih santun ketimbang kubu DPRD. Keduanya memang telah bertemu dalam rangka mediasi terkait RAPBD 2015 di Kemendagri pada Kamis (5/3) lalu.

Dalam pertemuan ini baik pihak Pemprov maupun DPRD DKI terlibat adu argumen. Bahkan dalam rapat formal yang seharusnya berjalan lebih santun malah diwarnai dengan bumbu cekcok dengan kata-kata yang tidak semestinya terlontar.

"Saya lebih santun kok, kan saya tidak menyebut binatang. Saya cuma nunjuk-nunjuk kan itu wajar kita punya tangan. Ya kan, jadi siapa yang bilang kasar?" kata Ahok, Jumat (6/3).

Ia pun membalikkan semua perihal ini kepada warga Jakarta. Ahok juga mengatakan tidak pernah menghina kubu DPRD.

Sementara pihak DPRD Kamis (6/3) kemarin menilai Ahok tidak beretika. Ahok memang dalam persidangan telah emosi dengan memarahi Walikota Jakarta Barat terkait pengadaan UPS pada RAPBD 2015. Namun, Ahok berdalih ini bagian dari perencanaan dan bukanlah sungguhan.

Seperti diketahui, kisruh RAPBD DKI Jakarta bermula saat Ahok menemukan perbedaan sebesar Rp 12,1 triliyun dari rancangan anggaran versi pemprov dan DPRD.

Ahok kemudian menyerahkan RAPBD yang dibuatnya sendiri berdasarkan e-budgeting. Hal ini memicu kemarahan DPRD hingga berujung pada kesepakatan untuk mengajukan hak angket.

Ahok kemudian melaporkan dugaan penggelembungan dan tersebut ke KPK. Kemendagri sebagai pihak terkait mengambil langkah mediasi. Langkah mediasi diambil Kemendagri untuk mengatasi polemik perbedaan RAPBD antara pemprov dan DPRD DKI Jakarta.

Akibat perkara ini dana anggaran program kerja pemerintah DKI Jakarta belum bisa diturunkan padahal sudah banyak program kerja yang harus dilaksanakan Pemprov.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement