REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Meski dibombardir habis-habisan, pasukan Hamas di Gaza terus beroperasi dalam senyap. Mereka menghabisi pasukan Israel secara diam-diam, sehingga militer Israel mengalami kerugian besar.
Bukan saja kehancuran dan kekurangan persenjataan, militer Israel juga mengalami kekurangan sumber daya manusia dan mental. Bayangkan, banyak pasukan membangkang perintah atasan yang memerintahkan mereka bertempur di Gaza. Pasukan lebih memilih mengabaikan hal itu dan malah menandatangani petisi penghentian perang yang merupakan ambisi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Juga petisi membebaskan sandera yang ditahan Hamas.
Surat kabar Israel Maariv mengonfirmasi bahwa begitu banyak kesulitan terjadi di internal militer Israel beberapa waktu lalu. Jalur Gaza utara menjadi neraka yang menyiksa tentara zionis, sehingga mengakibatkan satu tentara tewas dan lima lainnya terluka parah. Kerugian yang dialami Israel membuktikan doktrin tempur Hamas berikut ini efektif melemahkan militer Israel yang dikenal termasuk yang kuat di dunia.
Pertama, jebakan
Hamas menyebar ranjau-ranjau yang mampu menghancurkan kendaraan tempur Israel. Ranjau itu dipasang di daerah yang sering dilewati tentara Israel. Setelah ranjau dipasang, beberapa waktu kemudian rombongan pasukan Israel, termasuk yang mengendarai tank dan alat berat, datang. Saat itulah semuanya meledak....Duar....
Kedua, senjata anti-tank
Senjata antitank dan kendaraan lapis baja yang diproduksi Hamas tergolong unik. Cara kerjanya hampir mirip dengan bom antibungker. Misil yang diluncurkan akan terlebih dahulu menjebol lapisan baja. Kemudian penetrasi ke lapisan berikutnya dan meledak. Bentuknya seperti RPG tapi memiliki moncong bagian depan.
Pasukan antitank Hamas biasanya mengincar dimana tank Israel berada. Ketika posisinya sudah diketahui dan terbaca pergerakannya. Personel antitank secara diam-diam akan beroperasi. Satu orang dari mereka membaca senjata antitank, memastikan arah tembakan. Setelah sudah pasti, peluru antitank diluncurkan..,Cusss.....Duar...Hancurlah tank Merkava Israel senilai Rp 70-an miliar. Hamas diperkirakan sudah menghancurkan sekitar 1.200 tank Merkava. Jika dihitung, dalam hal tank yang hancur saja, Israel sudah mengalami kerugian lebih dari ratusan triliun rupiah.