Sabtu 28 Feb 2015 19:51 WIB

Zulkifli: PAN Harus Bangun Tradisi Baru

Red: Ilham
Calon ketum PAN Zulkifli Hasan didukung mantan ketum PAN Sutrisno Bachir (kanan).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Calon ketum PAN Zulkifli Hasan didukung mantan ketum PAN Sutrisno Bachir (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Kandidat Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan menyatakan PAN harus membangun tradisi baru untuk mewujudkan postur partai modern. Tradisi baru itu berupa kesetaraan antara pengurus tingkat pusat, wilayah, dan daerah.

"Jadi, pusat tidak lagi mencengkeram wilayah dan daerah," kata Zulkifli di Nusa Dua, Bali, Sabtu (28/2).

Dengan demikian, kata dia, harus ada otonomi. Pengurus wilayah dan pengurus daerah memiliki kewenangan dan keleluasaan di dalam mengambil keputusan, termasuk terkait dengan pemilihan kepala daerah.

"Teman-teman daerah ingin pusat tak berkuasa berlebihan. Takcocok dengan demokrasi modern kalau yang menentukan semua pusat, ketua umum," katanya.

Tradisi baru lainnya adalah ketua umum bukan segala-galanya atau pusat kekuasaan partai. Seorang ketua umum justru harus melayani partai dan kader.

"Ketua umum harus mengurus partai, bukan mengurus diri sendiri. Daerah ingin ketua umum keliling daerah, memperhatikan kader dan infrastruktur partai," katanya.

Berikutnya adalah ketua umum tidak otomatis menjadi calon presiden. Untuk itu, penetapan calon presiden ditentukan melalui konvensi yang boleh diikuti tokoh dari luar partai. "Dengan demikian, citra partai positif di mata publik," kata Zulkifli.

Ia menyatakan, optimistis target PAN menjadi tiga besar pemenang Pemilu 2019 dapat tercapai jika tradisi baru tersebut dijalankan. "Jadi, PAN harus membangun tradisi baru, kalau partai lain silakan saja," kata Zulkifli.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement