Jumat 27 Feb 2015 16:19 WIB
Kekerasan kepada Wartawan

Wartawan Radar Bekasi Demo Polres Kota Bekasi, Ada Apa?

Rep: C10/ Red: M Akbar
polres bekasi
Foto: www.riyandi.org
polres bekasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Wartawan Radar Bekasi menggelar aksi demontrasi di depan Polres Bekasi Kota. Demontrasi tersebut digelar untuk menuntut pihak kepolisian segera menangkap pelaku utama pengeroyokan seorang wartawan Radar Bekasi.

Koordinator aksi, Beni Sangsurya, mengatakan aksi tersebut digelar untuk mendesak kepolisian Kota Bekasi segera menangkap dalang pengeroyokan wartawan.

"Sampai saat ini kepolisian belum menangkap dalang pengeroyokan wartawan," ujar Beni kepada Republika, Jum'at (27/2).

Akan tetapi, para wartawan Radar Bekasi juga mengaku telah cukup mengapresiasi kepolisian yang telah berhasil menangkap dua orang pelaku pemukulan terhadap Randy Yasetiawan Priogo (27). Kejadian tersebut terjadi di Rumah Makan Bumbu Araunah di Jalan Serma Marzuki, Margajaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi pada Kamis (21/2) pukul 5 sore WIB.

Beni menegaskan, dalam hal ini kepolisian harus adil, tidak boleh membeda-bedakan dan hukum harus ditegakan. Sebelumnya, Randy mengaku, ia telah dipukuli tiga orang preman tak dikenal ketika sedang bertemu dua orang politisi dari PAN. Yakni ketua DPC PAN Bekasi Utara, Iriansyah dan ketua DPD II PAN Kota Bekasi, Faturrahman.

"Sebelum saya dipukuli oleh tiga orang tak dikenal, saya sempat dimaki-maki terlebih dahulu oleh politisi PAN," ujar Randy.

Setelah itu Randy dipaksa menyerahkan KTP dan ditampar oleh preman tersebut. Kemudian alamat rumah Randy dicatat oleh preman yang memukul Randy. "Preman itu bilang hati-hati karena sudah dicatat alamat rumahnya," kata Randy.

Beni melanjutkan, sampai saat ini Faturrahman dan Iriansyah statusnya masih menjadi saksi. Para pengunjukrasa pun menunggu hasil penyidikan kepolisian. Mereka berharap kepolisian segera menangkap dalang pengeroyokan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement