Rabu 25 Feb 2015 16:04 WIB

Tahun Depan, Kapal Feri Gunakan Bahan Bakar LNG

kapal feri Portlink di Dermaga 3 Pelabuhan Merak, Banten, Senin (10/6).    (Republika/Edwin Dwi Putranto)
kapal feri Portlink di Dermaga 3 Pelabuhan Merak, Banten, Senin (10/6). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi Sumber Daya Mineral akan merealisasikan ide pemanfaatan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) untuk bahan bakar kapal penyeberangan atau feri pada 2016.

"Tahun depan (2016) akan direalisasikan. Studi kelayakannya tahun ini," kata Pelaksana tugas Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja di Jakarta, Rabu (25/2).

Menurut Wira, kapal feri yang menggunakan bahan bakar LNG akan lebih hemat sekitar 25-30 persen ketimbang menggunakan bahan bakar minyak (BBM).

"Untuk awal, kapal feri dulu untuk rute-rute pendek seperi Merak-Bakauheni atau Ketapang-Gilimanuk," katanya.

Namun demikian, Wira enggan menyebutkan anggaran yang akan digelontorkan kementerian untuk program tersebut. Sebelumnya, Direktur Gas Badan Pengatur Hilir Migas Djoko Siswanto mengatakan proyek percontohan (pilot project) pemanfaatan bahan bakar gas untuk kereta api dan kapal laut akan segera dilakukan.

Proyek percontohan itu, menurut Djoko, dilakukan untuk bisa menggenjot penggunaan bahan bakar gas dalam rangka konversi dari bahan bakar minyak. Kementerian ESDM sejumlah pihak terkait seperti KAI, Pelni, Pertamina, PLN dan PGN untuk proyek tersebut.

Ke depan, Djoko mengatakan ditargetkan akan ada total 50 kapal perintis dan 30 kapal Pelni yang sudah bisa dikonversi menggunakan BBG.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement