Rabu 25 Feb 2015 11:38 WIB
Eksekusi Mati Gembong Narkoba

Menteri Pariwisata: Eksekusi Mati Bali Nine tidak Pengaruhi Jumlah Wisatawan Bali

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Angga Indrawan
Menteri Pariwisata Arief Yahya. (Republika/ Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Menteri Pariwisata Arief Yahya. (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Australia terus melakukan protes keras atas hukuman mati yang dijatuhkan kepada Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, duo pimpinan Bali Nine. Bahkan Pemerintah Australia meminta kepada warganya untuk tidak berwisata ke Pulau Bali. Ini untuk menunjukkan protes keras kepada pemerintah Indonesia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, ia yakin pariwisata di Bali tidak akan sepi karena larangan tersebut. Pariwisata, jelasnya, merupakan hubungan lebih orang ke orang, lebih sosial kultural, bukan antar dua negara.

"Jadi orang  Indonesia tetap pergi ke Australia dan orang Australia tetap pergi ke Bali," kata Arief usai seminar Creative Marketing Collaboration in Tourism di Jakarta, Rabu, (25/2).

Secara statistik, kata dia, pariwisata tidak akan turun dan tidak terpengaruh dengan adanya seruan tak mengunjungi Bali. Terkait dengan strategi yang dilakukan untuk mencegah penurunan turisme di Bali, Arief mengatakan, tak ada strategi khusus

Arief Meyakinkan, dari dulu walaupun pernah ada travel warning, wisata di Bali nyatanya tak pernah turun secara statistik. Sebab. sambungnya, bagi wisatawan destinasi utama nomor satu itu tetaplah Pulau Bali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement