Selasa 24 Feb 2015 11:20 WIB

Evakuasi AirAsia, Prajurit AL Diberi Penghargaan

Enam jenazah korban Air Asia QZ 8501 dievakuasi menggunakan helikopter tiba di Lanud TNI AU Iskandar , Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Kamis (22/1). (Republika/Rusdy Nurdiansyah)
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Enam jenazah korban Air Asia QZ 8501 dievakuasi menggunakan helikopter tiba di Lanud TNI AU Iskandar , Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Kamis (22/1). (Republika/Rusdy Nurdiansyah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan TNI Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi memberikan penghargaan kepada 108 orang yang terlibat dalam misi pencarian dan evakuasi korban pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, beberapa waktu lalu.

"Ini adalah penghargaan atas jasa mengevakuasi korban dan badan pesawat. Saya ucapkan terimakasih," kata KSAL dalam upacara militer di Markas Komando Armada RI Kawasan Barat (Armabar) TNI AL, di Jakarta, Selasa (24/2).

Sebanyak 108 orang penerima penghargaan, terdiri dari 83 personel TNI AL, 18 orang komandan kapal perang TNI AL atau KRI, satu orang dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi, dua orang dari kapal MV Crest Onyx, dan dua orang dari kapal KN Jedayat. Namun, pemberian penghargaan secara simbolis hanya diberikan kepada tiga perwakilan, yakni Komandan KRI Bung Tomo, Kolonel Yayan Sofyan; Mayor Profs De Gradmen dari Marinir, dan Rajab Malawat dari kapal MV Crest Onyx.

Laksamana Ade Supandi mengatakan bahwa misi SAR merupakan salah satu tugas TNI dalam operasi militer selain perang (OMSP). Meski begitu, operasi SAR lebih didasari oleh rasa kemanusiaan TNI terhadap korban kecelakaan. Ade pun berharap penghargaan tersebut mampu menjadi penyemangat seluruh personel TNI AL dalam menjalankan tugas.

Delapan belas komandan kapal perang yang mendapat penghargaan yaitu, KRI Yos Sudarso-353, KRI Sultan Hasanudin-366, KRI Bung Tomo-357, KRI Usman Harun-359, KRI Sungai Gerong-906, KRI Pulau Rengat-711, KRI Soputan-923, KRI Patiunus-371, KRI Sutedi Senoputra-378, KRI Tjiptadi-381, KRI Teluk Sibolga-536, KRI Baracuda-633, KRI Todak-631, KRI Cucut-866, KRI Banda Aceh-593, KRI Pulau Romang-723, dan KRI Dewa Kembar-932.

Sedangkan 83 penyelam TNI AL yang mendapat penghargaan berasal dari kesatuan Satuan Pasukan Katak Komando Armada Barat, Dinas Penyelamatan Bawah Air, Detasemen Jala Mangkara, dan Intai Amphibi Marinir.

Komandan KRI Bung Tomo, Kolonel Yayan Sofyan mengaku senang mendapat penghargaan tersebut. Menurut dia, penghargaan tersebut merupakan bukti perhatian pimpinan kepada prajurit. "Penghargaan ini akan menambah semangat prajurit untuk menjalankan tugas," ucap Yayan.

Pesawat AirAsia QZ8501 hilang di perairan Selat Karimata 28 Desember 2014. Pesawat yang membawa penumpang 155 penumpang dan tujuh awak hilang ketika dalam perjalanan dari Surabaya menuju Singapura. Cuaca buruk diduga menjadi penyebab kecelakaan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement