REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Bambang Sulistyo atas kinerja maksimalnya dalam pencarian dan evakuasi korban dan kotak hitam AirAsia QZ8501. Jonan mengatakan, kerja bagus tim SAR di bawah komando Basarnas menyelamatkan posisi dia sebagai menteri.
"Kalau waktu penyelamatan rescue operation AirAsia itu tidak sebaik ini, mungkin saya sudah diberhentikan oleh Bapak Presiden," ujar Jonan dalam sambutannya di acara pemberian penghargaan kepada petugas evakuasi AirAsia QZ8501, Selasa (25/3).
Dia melanjutkan, kerja keras semua pihak dalam pencarian QZ 8501 tersebut membuat dunia internasional memuji pemerintah Indonesia. Jonan menyebut, dunia telah menilai kerja tim sangatlah cepat dan baik.
Menurut Jonan, porsi kerja yang besar ada di tangan Kepala Basarnas sebagai pemegang koordinasi di lapangan. Sementara itu kata dia, porsi kerja Menteri Perhubungan justru lebih kecil dari Kepala Basarnas dalam pencarian dan evakuasi tersebut.
"Karena Kepala Basarnas, saya saat ini masih berdiri di sini pak karena saya baru bertugas 2 bulan saat itu, lalu ada kecelakaan besar," ujar Jonan.
Meski proses pencarian korban sudah dihentikan, Jonan tetap menunggu hasil investigasi dari KNKT. Dia berharap kerja Kepala KNKT Tatang Kurniadi tak kalah dengan Kepala Basarnas sehingga mampu menguak penyebab kecelakaan tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika