REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah Jawa Timur mengidentifikasi satu jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ 8501 dari bekas operasi caesar, pada hari ke-58 proses identifikasi.
Ketua Tim DVI Komisaris Besar Polisi Budiyono, Senin, mengatakan jenazah berlabel B099 itu adalah Caroline Harwon Lioe, Perempuan berusia 36 tahun, warga negara Indonesia asal Surabaya.
"Hari ini satu jenazah berhasil teridentifikasi atas nama Caroline Harwon Lioe, dan teridentifikasi berdasarkan temuan medis adanya bekas operasi caesar atau bekas operasi kehamilan di perutnya," kata Budiyono, Senin (23/2).
Ia mengatakan, jenazah Caroline juga teridentifikasi berdasar metode primer dan DNA korban yang cocok dengan DNA pembanding milik ibu kandungnya. Selain itu, didukung dengan temuan medis data "ante mortem" serta data sekunder dan temuan antropologi yang terdapat kesamaan dari jenis kelamin, usia serta tinggi badan milik korban.
"Jenazah itu terpastikan adalah Caroline Harwon Lioe, Perempuan berusia 36 tahun warga negara Indonesia asal Surabaya," tegasnya.
Dengan teridentifikasinya satu jenazah, total Tim DVI telah berhasil mengidentifikasi sebanyak 97 jenazah, dengan rincian 43 berjenis kelamin perempuan, 50 laki-laki, 1 dari jenis "non human" atau primata, serta 3 berupa potongan tubuh.
Sementara, total jumlah jenazah dan potongan tubuh yang diterima Tim DVI RS Bhayangkara hingga hari ke-58 mencapai 104, dan kini tersisa 7 korban dengan rincian 4 jenazah serta 3 potongan tubuh. "Untuk identifikasi sisa jenazah, kita masih menunggu hasil pemeriksaan DNA yang dilakukan oleh laboratorium forensik Mabes Polri," katanya.