REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) mendorong masyarakat untuk menuntut maskapai Lion Air dengan gerakan masyarakat tuntut Lion Air.
Hal tersebut disebabkan keterlambatan penerbangan Lion Air di berbagai bandara sejak Rabu (18/2) hingga Jumat (20/2) yang menelantarkan ribuan penumpang.
Wakil Ketua Umum KAMMI, Hadi Prayitno, menyatakan masyarakat harus lebih aktif dan masif dalam mengonsolidasikan gerak protes terhadap Lion Air.
Protes masyarakat dinilai dapat lebih efektif untuk memberikan dorongan agar maskapai tersebut bisa secepatnya memproses ganti rugi.
“Atas nama bangsa Indonesia, mari kita bersama melakukan aksi demi menghentikan tindakan zalim Lion Air,” jelas Hadi Prayitno pada keterangan tertulis, Jumat (20/2).
Terkait itu, Hadi mengundang masyarakat untuk bergabung dalam Fanpage Facebook Gerakan Masyarakat Tuntut Lion Air.
“Siapa pun masyarakat yang memiliki kompetensi di bidang hukum, transportasi, manajemen, dan sebagainya kami ajak untuk bergabung dalam gerakan ini,” tutupnya.