Jumat 20 Feb 2015 22:02 WIB
Kisruh Lion Air

Petugas Lion Air tak Periksa Tiket Penumpang

Rep: Niken Paramita/ Red: Karta Raharja Ucu
Lion Air (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Lion Air (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,​ JAKARTA -- Setelah sempat tertunda sekitar 10 jam, maskapai Lion Air akhirnya membuka pintu penerbangan pukul 20.00 WIB, Kamis (19/2). Saat itu, penumpang dari tiga jadwal penerbangan Jakarta-Lombok menumpuk masuk.

Annisa Halimatusadiah, penumpang pesawat Lion Air tujuan Jakarta-Lombok mengatakan, petugas membuka pintu penerbangan tanpa mengumumkan kepada penumpang. “Petugas tidak memeriksa boarding pass penumpang, semua dibiarin masuk. Ada yang Jakarta-Lombok jadwal jam 10.00, jam 15.00, dan jam 20.00. Mungkin kalau ada yang cancel terus jalan juga gak ketahuan,” kata Annisa saat dihubungi ROL, Jumat (20/2).

Sesuai jadwal, Annisa harusnya lepas landas pukul 15.15 WIB. Namun oleh petugas Annisa dijanjikan terbang jam 20.00 WIB.

Sebelumnya, Annisa menyebutkan, penumpang pesawat dibiarkan terlantar tanpa informasi yang jelas. Salah satu direktur Lion Air sempat bertemu dengan penumpang memastikan jika penerbangan mereka tetap berjalan. “Hanya mereka meminta waktu untuk mengurut jadwal penerbangan,” kata Annisa.

Hingga naik pesawat, Annisa menuturkan, petugas kabin pun tampak bingung. Penumpang duduk tak sesuai daftar tiket, lantaran ada tiga jadwal penerbangan yang berbeda dalam satu waktu. Salah satu penumpang bahkan sempat adu mulut karena keluarganya tertinggal.

“Ada bapak-bapak yang keluarganya ketinggalan. Dia minta keluarganya untuk ikut sementara pintu sudah mau ditutup. Akhirnya ribut,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement