Jumat 20 Feb 2015 16:23 WIB
Eksekusi Mati Gembong Narkoba

Yakin Eksekusi Telah Ditunda, Keluarga Bali Nine Menghilang

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Angga Indrawan
Lapas Kerobokan Bali
Foto: beritabali
Lapas Kerobokan Bali

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Keluarga terpidana mati kasus narkotika, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan sudah dua hari terakhir absen berkunjung ke Lapas Kerobokan, Denpasar. Hal itu diduga karena mereka yakin terpidana yang dikenal dengan anggota  Bali Nine itu sudah aman dan bebas dari eksekusi mati.

"Mereka berpikir setidaknya hingga bulan depan, kedua terpidana tidak akan dieksekusi," kata sumber di Lapas Kerobokan, Jumat (20/2).

Sumber yang enggan disebutkan jati dirinya itu mengatakan, sejak keluarga Chan dan Sukumaran kembali ke Australia, suasana Lapas Kerobokan juga mulai sepi. Wartawan yang menyambangi Lapas mulai menghilang karena buruannya banyak yang pulang ke Australia.

Ruang kunjungan lebih sepi karena selama ini hanya keluarga Sukumaran dan Chan yang jumlahnya paling banyak saat jam besuk. Mengenai pelaksanaan eksekusi mati para terpidana, sumber mengatakan, sesuai dengan surat perintah Jaksa Agung, akan dilaksanakan bulan depan. Namun dia tidak mengetahui tanggal pastinya.

"Kami tidak mengetahui kapan diberangkatkan ke Nusakambangan, karena yang tahu hanya bos-bosnya saja," kata sumber.

Sejak keluarga Chan dan Sukumaran tidak lagi berkunjung ke LP, praktis hanya pengacara mereka yang asal Australia, Julian, yang datang mengunjungi kedua terpidana. Sempat juga datang Konsulat Australia di Bali yang datang membesuk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement