Kamis 19 Feb 2015 19:21 WIB
Tahun Baru Imlek

Warga Keturunan Tionghoa Doakan KPK-Polri Bersinergi

Tahun Baru Imlek (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Tahun Baru Imlek (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Warga keturunan Tionghoa di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mendoakan agar penegak hukum di negara ini selalu bersinergi sehingga bisa memberi rasa aman bagi masyarakat.

"Harapannya negara kita lebih baik. Kondisi saat ini sudah bagus. Kita tidak waswas lagi. Kapolri diganti sesuai aspirasi rakyat. Kita dukung supaya masyarakat tidak khawatir lagi sehingga ekonomi kita bagus. Kalau kondusif maka ekonomi akan bagus," kata Supratman Ayes, salah satu tokoh keturunan Tionghoa di Sampit, Kamis (19/2).

Meski tinggal di daerah, masyarakat Sampit, termasuk warga keturunan Tionghoa, juga memperhatikan polemik yang terjadi di tingkat nasional seperti polemik antara Polri dengan Komisi Pemberantasan Korupsi masih menjadi perhatian masyarakat.

Masalah ini mulai berkurang tensinya setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan nama Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri, serta memberhentikan sementara dua pimpinan KPK yang tersangkut masalah hukum yaitu Abraham Samad dan Bambang Widjojanto.

Ayes mendukung sepenuhnya langkah yang diambil pemerintah, khususnya presiden dalam menyelesaikan polemik ini. Masyarakat sangat berharap agar keadaan negara ini selalu aman dan damai dengan bersatunya seluruh elemen. "Kalau aman maka kondisi negara kita bisa lebih baik. Yakin saja, bangsa kita akan bisa menjadi lebih baik," ujar Ayes yang juga Pembina Agama Budha di Kotim.

Seiring perayaan Imlek atau tahun baru Cina ini, Ayes berharap kondisi Indonesia dan Kotim bisa lebih baik. Semua pihak diharapkan bekerja secara maksimal dan profesional sehingga daerah dan negara makin maju.

"Tahun ini adalah tahun kambing kayu, mudah-mudahan lebih baik. Mudah-mudahan cuaca sejuk sehingga aman dan damai. Mari kita mawas diri dan introspeksi diri. Saling menjaga. Jangan terlalu bermewah-mewah. Jaga kerukunan beragama hormat menghormati," kata Ayes.

Harapan yang sama disampaikan Bupati Kotim, H Supian Hadi. Dia berharap di tahun ini kondisi Kotim harus jauh lebih baik, apalagi tahun ini akan digelar pemilu kepala daerah sehingga seluruh masyarakat diminta bersama-sama menjaga daerah agar tetap kondusif.

"Mudah-mudahan tahun kambing kayu menjadi tahun yang aman. Apalagi di Kotim tahun ini tahun politik. Keinginan kita bersama, keamanan dan ketertiban masyarakat dijaga agar pesta demokrasi berjalan lancar," harap Supian Hadi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement