Kamis 19 Feb 2015 09:05 WIB
Calon Kapolri Baru

LIPI: Jokowi Galang Poros Baru

Rep: C05/ Red: Didi Purwadi
Presiden Joko Widodo
Foto: Antara/Andhika Wahyu
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Firman Noor, menilai Presiden Joko Widodo sedang membangun poros baru diantara KMP maupun KIH. Hal ini nampak dari sikapnya yang membatalkan pelantikan Budi Gunawan menjadi Kapolri.

Firman menyatakan poros baru ini maksudnya adalah Jokowi tidak sepenuhnya ke KMP juga tidak sepenuhnya ke KIH. Jokowi nantinya kadang bisa 'mesra' dengan KIH tapi di lain waktu juga bisa 'mesra' dengan KMP. Hal ini nanti akan tergantung dengan situasi dan momen politik yang ada.

''Istilahnya, oposisi dan partai pendukung pemerintah menjadi tak relevan lagi. Karena, nanti KMP bisa saja mendukung kebijakan Jokowi di parlemen. Begitu juga KIH yang bisa saja mengganjal Jokowi di parlemen,” ujar dia, Kamis (19/2)    

Firman menyatakan posisi Jokowi ini unik. Dia merupakan bagian dari KIH namun tidak memiliki power yang kuat disana. Hal ini menyebabkan Jokowi tidak memiliki kuasa untuk mengkontrol PDIP sepenuhnya. Ini akhirnya membuat Jokowi selalu berada di bawah bayang bayang Megawati Soekarnoputri sebagai orang yang paling kuat di PDIP.

Sedangkan di KMP, dia juga tidak mungkin pindah haluan ke sana paska pembatalan pelantikan BG. Hal ini bisa mempengaruhi citra sebagai seorang politisi. Karena, dengan pindah haluan, Jokowi bisa dicap sebagai politisi pragmatis. Ditambah juga 'dendam' KMP ke KIH belum sepenuhnya hilang.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement