Selasa 17 Feb 2015 16:10 WIB

Pengamat Khawatir Proyek Deep Tunnel Bakal Gagal

Sejumlah kendaraan melintasi banjir yang menggenangi kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (11/2).   (Antara/Vitalis Yogi Trisna)
Sejumlah kendaraan melintasi banjir yang menggenangi kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (11/2). (Antara/Vitalis Yogi Trisna)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pengamat Tata Kota Nirwono Joga mengungkapkan dirinya khawatir pada wacana proyek "deep tunnel" guna menanggulangi banjir di Jakarta, akan gagal terlaksana seperti proyek lain di ibu kota.

"Saya khawatir proyek Deep Tunnel akan mengulangi sejarah kelam dulu yakni pembangunan Monorel yang mangkrak," kata Joga.

Menurut salah satu pengajar di Universitas Tri Sakti itu, pembangunan Monorail tersebut terhambat karena tidak adanya keterlibatan Pemprov DKI di dalamnya, berbeda dengan MRT yang terdapat saham Pemda ibu kota.

"Proyek MRT jalan karena di dalamnya ada saham Pemprov DKI, sedangkan Monorail semuanya ditanggung swasta. Apa yang terjadi dalam pengerjaan Monorail, pemprov dki jadi setengah hati," katanya.

Dia juga mengatakan kalau Pemprov merasa yakin akan menguntungkan, saya yakin dia akan ikut menanamkan sahamnya. Kalau semuanya swasta, saya khawatir

proyek Deep Tunnel ini tidak akan terlaksana.

Selain itu sampai saat ini, Jakarta belum mempnyai peta bawah tanah secara komprehensif. Padahal dengan Deep Tunnel ini, masterplan yang menggambarkan peta bawah tanah jakarta seperti apa harus sudah tersedia. Sehingga jika nanti ada usulan proyek baru yang menggunakan masterplan bawah tanah, ibu kota sudah siap.

"Apalagi dengan ditambah adany MRT, akan banyak usulan-usulan baru untuk menggunakan masterplan bawah tanah, sementara master plan bawah tanah kita

belum siap," ujarnya.

Sementara Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan perkembangan proyek terowongan raksasa di bawah tanah ini masih dalam tahap perbincangan dengan pihak pemegang tender untuk mengetahui masalah teknisnya.

"Perkembangannya, pengembang sampai sekarang belum jawab saya, airnya mau dikeluarkan lewat mana, ini juga pertanyaan dari keraguan zaman Bang Yos ga bisa dijawab," ujar Basuki.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement